Total Tayangan Halaman

Senin, 25 April 2016

Sosialisasi Penyalagunaan Narkoba

 Salam Bhabinkamtibmas



Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementrian Kesehatan RI adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu (1) Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba; (2) Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan. 
 Bahaya Narkoba tidak pandang bulu, narkoba telah banyak memakan korban dari pejabat publik sampai remaja, dan jika hal ini dibiarkan secara terus menerus tanpa ada pencegahan maka, Indonesia secara tidak langsung berada pada area Darurat Narkoba. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.


 
Sosialisasi adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan bahaya narkoba. Selaku bhabinkamtibmas, menghimbau melalui acara PIK-R Desa Kerato bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba terutama di tingkat remaja. Sosialisasi merupakan salah satu media komunikasi yang memegang peranan penting dan strategis dalam menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Dengan diperolehnya informasi tersebut masyarakat khususnya generasi muda diharapkan tidak lagi menjadi penyalahguna narkoba.

 



Kegiatan ini dilaksanakan pada hari  Rabu,7-4-2016 yang diikuti oleh PIK-R Desa Kerato berjumlah 30 orang bertempat di Balai Desa Kerato yang di mulai pukul 09.00-10.00 Wita. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada remaja tentang bahaya narkoba, dampak dan pencegahannya. 

Secara esensial media komunikasi memiliki fungsi untuk menginformasikan  berbagai kepentingan antar manusia dalam berbagai lapangan kehidupan. Media komunikasi telah menjadi sarana bagi  seseorang untuk menyaksikan berbagai peristiwa dalam waktu yang cepat, bahkan secara real time  kita bisa mengetahui peristiwa yang terjadi  di tempat yang terpisah jauh di belahan dunia lain. Demikian juga informasi tentang narkoba dengan mudah bisa diakses melaui media, baik media konvensional seperti media massa maupun media baru yang berbasis teknologi infomasi dan komunikasi. Apa yang  diperoleh dari media merupakan wahana pemberalajaran yang potensial  dalam meningkatkan kapasitas pribadi dan masyarakat, sehingga media menjadi wahana edukasi publik yang efektif. 

 
Kegiatan sosialisasi, mendapat respon positif dari peserta, dan ikut serta dalam menolak narkoba pada lingkungan desa.
 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar